Sapa Tuban Di Pagi Hari

Setiap kota pasti memiliki sesuatu yang menarik yang disajikan bagi siapa saja yang menikmatinya.Tuban yang memiliki daerah pegunungan kapur dan juga daerah pantai kapur yang luas juga memiliki hal tersebut. Berjlan-jalan menikmati embun pedesaan di pagi hari. Tapi jangan salah. Bukan hanya pedesaan saja yang memiliki pemandangan serta kesejukan udaranya. Di wilayah Kota Tuban sekalipun kita bisa merasakan itu semua…..

Sang mentari yang tengah menampakkan dirinya seakan-akan memberikan pancaran kepada rerumputan dan bunga-bunga aura kehidupan dari dinginnya sang embun yang memasahinya.


Meskipun mendung menerpa kota Tuban, tapi alam tetap memberikan keindahan bagi penghuninya. Seberkas cahaya berwarna merah kuning hijau tampak melengkung indah di atas langit Tuban.



Rerumputan yang bergoyang di sela-sela lebatnya tanaman kacang, mengundang petani untuk segera merawat ladangnya untuk masa depan anak mereka.




Di pinggiran kota Tuban, masih tersisa lahan pertanian yang subur. Memberikan kesempatan kepada para putra ronggolawe untuk menikmati hasil alamnya sendiri. Padi yang menguning yang basah oleh embun, merunduk dan siap untuk di petik. Memenuhi kebutuhan manusia.



Sembari menunggu padi yang kian menguning, disisi lain,aktifitas lain di pagi hari sudah bisa dilihat di sepanjang jalan. Berdagang ayam ataupun mengangkut hasil panen menjadi salah satu sumber pundi-pundi mereka.


Saat semua menggunakn kendaraan bermotor sebagai alat transportasi mereka. Alternative lain adlah naik “Dokar”. Di kota seperti ini, alat transportasi seperti ini bisa menambah suasana kota menjadi pagi yang indah. Mengangkut hasil hutan berupa daun jati untuk ditukar dengan lembar demi lembar rupiah. Sang kuda kekar siap mengantar mereka menuju ke tempat tujuan.



Pagi menjelang siang, katifitas tampak semakin menjadi-jadi, lalu lalang kendaraan roda 2 maupun roda 4 satu persatu mulai meramaikan kota. Embun-embun mulai pergi dan seperti mengucapkan “Selamat Pagi Kota Tuban”.
Powered by Blogger.